Dewan Pengurus Ranting Partai Keadilan Sejahtera Bintaro

Dewan Pengurus Ranting Partai Keadilan Sejahtera Bintaro

Jumat, 14 Maret 2008

Aksi Palestina


DPRa PKS BINTARO: Ratusan ribu massa dari berbagai elemen masyarakat hari ini, Ahad (27/1) memenuhi lapangan Monas, Jakarta. Massa yang datang dari berbagai wilayah seperti Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok dan tentunya, Jakarta sendiri, sejak pukul 12.30 wib sudah memenuhi lapangan Monas. Kehadiran mereka ini, yang diperkiakan mencapai 150 ribu orang, menyambut undangan yang diserukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Sabtu sebelumnya yang diumumkan di media-media cetak nasiona. Dalam undangan itu, PKS mengajak masyarakat Indonesia turun ke jalan bersama-sama ikut solidaritas kepada saudara-saudaranya di Gaza yang sedang diblokade oleh pihak Zionis 'Israel' yang didukung oleh Amerika. Dalam sambutannya, sebelumnya diawali dengan pembacaan Al-Qur'an oleh Ust. Khoirul Anwar Al-Hafidz, Presiden PKS Tifatul Sembiring mengatakan bahwa kehadiran massa, yang datang dari berbagai elemen masyarakat dan lembaga atau organisasi masyarakat lainnya seperti MUI, Hizbullah Indonesia, Salimah, KISPA dan lain-lainnya, untuk membuktikan kepedulian mereka kepada saudaranya yang ada di Palestina. Tifatul juga menampik anggapan sejumlah orang yang menuding PKS hanya peduli pada Palestina, tidak peduli dengan bangsanya sendiri. "Saat terjadi bencana alam seperti tsunami, banjir, gunung meletus, tanah longsor dan lain-lainnya di Aceh, Nias, Bengkulu dan terakhir banjir di Bojonegoro dan Tuban, kader-kader partai kami turun membagi-bagikan bantuan kepada para korban," demikian Tifatul membantah tuduhan itu. Selanjutnya orasi disampaikan oleh Ketua MPRRI, DR. Hidayat Nurwahid, MA, yang masih dalam masa berkabung atas wafat isterinya tercinta, Ibu Kastian Indriawati (45) di Yogyakarta Selasa (22/1) lalu. Tapi kedukaan itu tidak membuat kader terbaik PKS ini surut untuk tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Dalam sambutannya, Hidayat menekankan pentingnya kepeduliaan ini, "Sebab bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia internasional," demikian Hidayat berkomentar sambil menampik tudingan sebagian orang yang mengatakan PKS hanya peduli dengan orang lain dan melupakan saudaranya sendiri. Masih lanjut Hidayat, "Kepergian isteri saya tidak sebanding dengan kepedihan dan penderitaan yang dialami oleh saudara-saudara kita di Gaza yang kini diblokade oleh Zionis 'Israel'," tegas Hidayat yang kemudian mendapatkan tepuk tangan dari massa yang hadir. Setelah itu, massa berjalan menuju ke Kedutaan Besar (kedubes) Amerika di jalan Merdeka Selatan, Jakarta. Di depan kedubes, Presiden PKS kembali berorasi, "Hai Bush, dengarkan saya!" kata Tifatul mengawali orasinya. Ia mengatakan bahwa kampanye perang terhadap teroris yang dikumandangkan oleh Amerika gagal, karena di saat mereka mengkampanyekan hal itu, di saat itu pula mereka mendukung terorisme yang dilakukan oleh Zionis 'Israel'. "Untuk itu kami minta Bush segera mencabut blokade atas saudara-saudara kami di Gaza yang kehabisan bahan makanan, obat-obatan dan tidak memihak kepada Zionis,"demikian pernyataan Tifatul yang dibacanya dengan menggunakan bahasa Inggris dan disambut sorak-sorai oleh ratusan ribu massa PKS yang tetap setia mengikuti acara longmarch ini, tanpa kenal lelah walaupun di antara peserta aksi ada yang membawa anak-anak dan balita. (PKS-Jaksel)

1 komentar:

heru 04 mengatakan...

jaya terus dpra bintaro salm kompak selalu